Pemisahan Campuran Dengan Metode Kromatografi
Pemisahan Campuran Dengan Metode Kromatografi
Tujuan : Memisahkan zat
warna tinta melalui kormatografi
Dasar teori :
Kromatografi
adalah cara pemisahan di mana komponen – komponen yang akan dipisahkan
didistribusikan antara dua fase,yaitu fase stasioner (fase tetap) dan fase
mobil (fase bergerak). Fase mobil dialirkan melalui fase stasioner. Fase
stasioner cenderung menahan komponen campuran, sedangkan fase mobil
menghanyutkan. Berdasarkan perbedaan terikatnya suatu komponen pada fase
stasioner dan perbedaaan kelarutannya dalam fase mobil, komponen – komponen
campuran dapat dipisahkan.
Alat dan bahan :
-
Gelas
kimia/beaker glass
-
Kertas saring
yang sudah dipotong persegi panjang
-
Penggaris dan
pensil
-
Spidol berwarna
-
Pelarut (air)
Cara kerja :
1. Ambil sepotong kertas saring dan buat satu garis
melintang sekitar 1 cm dari ujungnya menggunakan pensil.
2. Totolkan tinti spidol yang larut air dari 3 spidol
yang berbeda warna (contoh : merah, biru, hitam) pada garis yang dibuat.
Gantungkan kertas saring
tersebut dalam gelas kimia yang berisi air sehingga ujung bawahnya menyentuh
air, tetapi tidak sampai menyentuh noda spidol.
Hasil Percobaan
Catat
jenis/warna spidol yang digunakan serta jumlah warna hasil pemisahannya
(diurutan berdasarkanjarak tempuhnya, dimulai dari yang pendek).
Warna Spidol
|
Ungu
|
Merah
|
Kuning
|
Hasil Pemisahan
|
Tidak Terpisah
|
Merah muda
Merah jambu
Kuning
|
Tidak Terpisah
|
Analisa Hasil Kelompok
Diskusikan
dalam kelompok, mengapa terjadi pemisahan warna spidol?
Jawab
: Karena sa’at campuran tinta spidol menaiki lembaran kertas secara vertikal
karena adanya kapilaritas, partisi tinta spidol antara fase mobil san fase diam
yang teradsorbsi pada selulosa berlangsung berulang – ulang tiap tinta bergerak
dari titik awal dengan jarak tertentu
Kesimpulan
Suatu
zat dapat terpisah melalui metode kromatografi kertas karena perbedaan daya
serap kertas.
shey_ber
Komentar
Posting Komentar